PENGAMBILAN SAMPEL FECES, DARAH ARTERI, VENA, DAN KAPILER PADA ANAK.
Pengambilan Sampel Darah
Alat dan Bahan:
· Turniquet
· Spoit 3 cc / 2,5 cc u/ anak...5 cc u/ org dewasa
· Kapas Alkohol
· Kapas Kering steril
· Plester
· Gunting
· Nierbekken
· Handscoon
· Tabung darah
· Kaca Preparat
· Lanset
Indikasi
· Darah Arteri : pemeriksaan Gas Darah,
· Darah Vena : urea darah, trombosit, mendeteksi bakteri,
· Darah Kapiler : gula darah, trombosit, golongan darah
Lokasi Pengambilan Darah
· Darah Arteri : daerah Brachialis yang teraba denyutan yang kencang, posisi jarum
90 derajat (tegak lurus). Khusus pengambilan darah arteri sebelumnya spoit diisi dengan antikoagulan / hemiparin sebanyak 1 cc, karena darah arteri sulit membeku.
· Darah Vena : daerah fossa cubiti / radialis / brachialis. Posisi jarum 15-30 derajat.
Prosedur kerja
· Darah Arteri
Ambil turniquit bendung pada area diatas siku yang teraba denyutan kemudian ambil kapas alkohol viksasi pada area brakhialis, tunggu sampai kering kemudian tusukkan jarum dengan posisi 90 derajat
Antikoagulan jangan ditarik biarkan spoit itu tertarik sendiri,karena apabila ditarik O2 akan ikut masuk. Setelah spoit terisi sesuai kebutuhan, tarik spoit perlahan-lahan sambil menekan tusukan dengan kapas alcohol dan tekan dengan lama lalu plester. Kemudian masukkan darah tersebut ketabung darah, dengan melepas jarum spoit terlebih dahulu lepaskan jarum spoit dan alirkan darah dengan tidak menyentuh permukaan tabung.Setelah itu berikan nama,umur,tanggal pengambilan darah dan jenis pemeriksaan apa yang di inginkan. Untuk lebih lengkapnya sertakan tabung yang telah diberi label dan rujukan atau data-data pasien.
Perhatian : pada darah arteri jangan di kocok karena perubahan darah sangat cepat.
· Darah Vena
Ambil turniquit dan pasang pada pergelangan tangan dengan posisi tangan di kepal, pasang handscoon,kemudian ambil kapas alkohol viksasi pada area fossa cubiti / radialis / brachialis. Tusuk pembuluh vena dengan arah lubang jarum ke atas, serta posisi jarum 15 – 30 derajat. Tarik pompa spoit sesuai kebutuhan dengan perlahan-lahan, kemudian tarik spoit dengan pelan sambil menekan bekas tusukan dengan kapas alcohol kemudian plester. Masukkan darah ke tabung darah dengan membuka jarum spoit dengan cara dialirkan dan jangan sampai menyentuh permukaan tabung.
· Darah Kapiler
Tentukan jari yang akan dilakukan pengambilan darah, kemudian usapkan dengan kapas alkohol tunggu sampai kering. Tusuk ujung jari tepatnya di tengah ruas ujung jari dengan spoit atau lanset dengan cepat. Tarik spoit atau lanset, setelah darah pertama keluar maka usap dengan kapas kering steril. Perhatikan apakah perlu dihisap atau langsung di tampung di kaca preparat atau tabung darah, tampung sesuai kebutuhan. Tekan lagi menggunakan kapas alkohol.
· Rapikan alat dan Pasien
· Untuk anak bayi yang terpasang NGT dapat dilakukan aspirasi melalui selang Ngt dan bila tidak terpasang NGT sputum dapat diambil melalui feces.
PENGAMBILAN FECES PADA ANAK
Alat dan bahan:
1. Dua buah pot tinja
2. Nierback
3. Handscoon, masker
4. Wadah penampung
5. Lidi kapas
Prosedur kerja:
1. Pengambilan feces segar
Perlu diperhatikan feces tidak boleh bercampur urin atau air, maka dari itu anjurkan klien untuk berkemih terlebih dahulu.
· Pasang satu pot tinja untuk pasien berkemih setelah BAK, pasang satu pot tinja kembali untuk klien BAB.
· Setelah klien BAB, angkat pot tinja dan ganti kembali dengan pot tinja yang sudah digunakan untuk BAK, kemudian suruh ibu klien untuk menbersihkan rectal anaknya.
· Ambil feces menggunakan kapas lidi dan pot tinja kemudian masukkan kedalam wadah penampung dan tutup rapat.
· Untuk feces padat biasanya di ambil 2 sampai 5 gram, sedangkan untuk feces cair biasanya di ambil sebanyak 10-15 ml.
· Beri lebel yang bertuliskan nama, umur, tanggal pengambilan dan jenis pemeriksaan.
2.
PENGAMBILAN SAMPEL URINE PADA ANAK
Alat dan Bahan :
· Nierbekken
· Handscoon
· Wadah Penampung Urine
· Kapas Savlon dalam kom
· Masker
· Kateter
Prosedur Kerja:
Sebelumnya perlu diperhatikan bahwa pengambilan urine sebaiknya di pagi hari dan urin yang ditampung adalah urin yang tengah.
· Buka celana / popok klien.
· Pakai handscoon dan masker kemudian lakukan vulva hygiene.
· Letakkan nierbekken di depan alat genitalia kemudian instruksikan klien BAK pada nierbekken.
· Setelah klien selesai berkemih, bersihkan alat genitalia dengan air.
· Tuang urin ke dalam wadah penampungan dengan hati-hati, kemudian tutup rapat.
· Buka handscoon dan masker.
· Beri label yang tertuliskan nama klien, umur, tgl pengambilan sampel, dan jenis pemeriksaan. Untuk lebih lengkapnya sertakan wadah penampung yang telah diberi label dengan rujukan atau data-data dari dokter.
· Rapikan alat dan pasien.
· Bagi pasien yang susah berkemih, tekan pada daerah kandung kemih tepatnya di atas mons pubis. Atau pasang kateter, setelah ada urin yang keluar sebaiknya diambil aliran urine yang di tengah sebelum disambungkan ke urin bag.